Jumat, 17 Mei 2019

Cara Membuat pola baju Untuk Pemula – Dalam membuat baju atau busana, pola adalah hal utama yang harus di persiapkan. Pola merupakan blueprint dari busana yang akan dibuat.
Sempurna atau tidaknya baju buatan anda bergantung dari sebagus dan sedetail apa pola baju yang anda buat. Oleh karena itu, membuat pola merupakan salah satu elemen yang penting dalam pembuatan suatu busana.
Pola ini berupa gambaran bentuk potongan-potongan atau bagian-bagian dari baju yang akan disatukan nantinya.
Intinya, pola yang telah dibuat akan menjadi acuan dalam pembuatan baju agar tidak terjadi kesalahan dalam pembuatannya, khususnya saat proses pemotongan kain.
Sebenarnya meskipun tanpa pola, busana tetap dapat dibuat namun terkadang hasil yang diperoleh tidak seperti yang diharapkan.
Cara membuat pola tidaklah sesulit yang dibayangkan. Cukup siapkan peralatan yang dibutuhkan seperti gunting, kertas, pensil, dan penghapus.
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para pemula yang baru akan memulai membuat pola diantaranya adalah:

Mulailah Dengan Membuat Pola yang Mudah

Dalam memilih pola mana yang akan dibuat, seorang pemula sebaiknya dapat menyesuaikan dengan kemampuan yang dimilikinya. Ada baiknya jika pola yang dipilih dimulai dari pola yang paling sederhana.
Pemilihan pola yang mudah dan sederhana akan menghindarkan anda dari rasa jenuh yang biasa timbul saat mengerjakan pola yang sulit.
Pola baju gamis merupakan salah satu pola yang paling cocok untuk seorang pemula. Sebab, baju gamis sendiri, tidak memiliki banyak lekukan sehingga cenderung mudah dalam pengaplikasiannya.

Buatlah Pola Langsung Diatas Kain

Umumnya, Pola dibuat di atas kertas terlebih dahulu kemudian diaplikasikan ke kain yang akan di buat. Namun jika anda seorang pemula, anda sebaiknya membuat pola langsung diatas kain tanpa harus menggambarnya di atas kertas terlebih dahulu.
Membuat pola langsung diatas kain cenderung lebih mudah, apalagi pola yang akan anda buat saat ini adalah pola yang cenderung sederhana. Dengan begitu anda tidak perlu mengulang untuk menggambar sehingga kerja anda menjadi lebih efisien.

Belajarlah Untuk Selalu Mengukur Kemampuan Anda

Setelah anda membentuk pola pada kain yang akan dibuat, selanjutnya saatnya bagi anda untuk menyatukan pola yang telah dibuat dengan cara dijahit.
Inilah saat yang tepat bagi anda untuk mengukur dan serta mengasah kemampuan anda dalam hal teknik menjahit.
Pada umumnya, setiap pola yang dibuat untuk membuat baju memiliki tingkat kesulitan masing-masing.
Setiap pola terkadang memiliki bagian-bagian tertentu yang cukup sulit untuk di jahit khususnya untuk seorang pemula. Bagian-bagian inilah yang membutuhkan teknik khusus untuk menjahitnya.
Dari hal tersebut anda dapat belajar untuk terus meningkatkan kemampuan anda dalam hal peningkatan serta pembiasaan diri dalam menguasai teknik-teknik menjahit.

Gunakan Aksesoris Tambahan

Setelah anda selesai menjahit dan menyatukan pola-pola yang telah dibuat tadi, saatnya anda memasuki tahap finishing.
Terkadang setelah semua pola disatukan, selalu saja ada kesalahan-kesalahan kecil yang ditemukan apalagi hasilnya dari seorang pemula.
Agar tidak kecewa-kecewa amat, Kesalahan atau ketidaksempurnaan tersebut bisa ditutupi dengan menggunakan aksesoris tambahan seperti pita atau bros sehingga akhirnya tetap terlihat cantik dan sempurna. dengan begitu anda akan tetap semangat belajar menjahit secara otodidak.
pola pakaian terdiri dari beberapa pola dasar yang digunakan sebagai acuan dalam membuat pakaian. pola dasar tersebut adalah:
Pola Dasar Bagian Atas
Pola Dasar bagian atas adalah pola yang meliputi bagian bahu hingga ke bagian pinggang yang pola ini umumnya disebut pola badan bagian muka dan belakang.
Pola Dasar Bagian Bawah
Pola dasar bagian bawah adalah pola yang dibuat untuk bagian bawah tubuh yang diukur mulai dari pinggang hingga ke lutut atau diteruskan sampai ke mata kaki.
Untuk pakaian wanita pola ini biasa disebut pola dasar rok yang terdiri dari pola dasar rok muka dan belakang.
Pola Lengan atau Pola Dasar Lengan
Pola lengan adalah pola yang dibuat untuk membentuk bagian lengan yang meliputi bagian lengan atas hingga siku untuk lengan pendek.
Sedangkan untuk lengan panjang dapat diteruskan hingga ke pergelangan tangan.
Pola Badan Atas dan Pola Badan Bawah
berbeda dengan pola dasar bagian atas dan bawah, pola badan atas dan pola badan bawah diaplikasikan dalam pembuatan baju terusan atau gaun.
Itulah empat pola dasar yang umum berada di setiap pola baju yang akan dibuat.
terpenting selanjutnya yang perlu di perhatikan saat membuat pola adalah kesesuaian antara ukuran gambar dengan dengan ukuran aslinya atau ukuran ril yang akan dibuat.
Oleh karena itu sebelum membuat pola baju seorang desainer akan melakukan pengukuran terlebih dahulu.
Adapun ukuran-ukuran yang diperlukan dalam membuat pola diantaranya adalah:
Ukuran lingkar badan, adalah ukuran keliling badan yang dapat di ukur pada bagian dada melalui bawah ketiak melewati puncak dada.
Lingkar pinggang adalah ukuran keliling lingkar pinggang.
Lingkar pinggul adalah ukuran keliling pada bagian pinggul yang paling besar.
ukuran lebar bahu adalah panjang bahu yang diukur dari ujung bahu kanan hingga ujung bahu kiri.
Panjang baju adalah panjang baju dari atas kebawah yang diukur mulai dari tengah bahu turun kebawah hingga sesuai keinginan.
Panjang lengan adalah panjang bagian lengan yang diukur mulai dari pangkal lengan bagian atas turun kebawah hingga mendekati siku.
tinggi punggung adalah ukuran antara tengkuk hingga pinggang umumnya ukuran tinggi punggung berkisar antara 36 cm hingga 42 cm.
Setelah menentukan ukuran baju yang akan dibuat, selanjutnya adalah membuat pola berdasarkan ukuran.
anda masih bingung dengan pola yang ada, anda dapat menggunakan alternatif terakhir. Yaitu mengambil pola baju yang sudah ada. Caranya sebagai berikut
Carilah pakaian yang sudah tidak digunakan lagi yang ukurannya sesuai dengan pakaian yang akan anda buat.
Bukalah jahitan baju tersebut secara perlahan-lahan sehingga anda dapat melihat pola yang ada pada baju tersebut.
Sebelumnya anda harus telah mengetahui pola-pola dasar yang ada pada baju sehingga anda tidak salah dalam melakukan pemotongan.
Tidak perlu membuka keseluruhan baju hingga sepenuhnya terpisah. cukup melepas sebagian pada bagian badan sebagai rujukan untuk pola muka dan belakang serta satu bagian pada lengan sebagai rujukan untuk pola lengan.
Setrika pola-pola yang akan dijadikan rujukan hingga rapi.
Tempelkan pola-pola tersebut diatas kertas karton. Agar kain tidak bergeser, rekatkan pola di atas karton dengan menggunakan jarum pentul.
Selanjutnya, mulailah menggambar pola baju dengan mengikuti bentuk baju dengan menggunakan spidol.
selesai digambar, guntinglah pola tersebut mengikuti garis yang telah anda buat sebelumnya sampai karton tersebut membentuk pola seperti yang anda inginkan.


Nama : ANJAR PUJI ASTUTI
No      :   04
kelas   : X TB B

0 komentar:

Posting Komentar