Kamis, 30 Mei 2019


1.) Algoritma

Diagram alur dari sebuah algoritme (Algoritme Euclid) untuk menghitung faktor persekutuan terbesar (f.p.b.) dari dua angka a dan b dalam lokasi bernama A dan B. Algoritme dijalankan dengan pengurangan berturut-turut dalam dua pengulangan: JIKA pengujian B >= A menghasilkan "ya" (atau benar) (lebih akuratnya angka b dalam lokasi B lebih besar atau sama dengan angka a dalam lokasi A) MAKA, algoritme menentukan B ← B - A (artinya angka b - a menggantikan b sebelumnya). Hal yang sama, JIKA A > B, MAKA A ← A - B. Proses tersebut berhenti saat (isi dari) B adalah 0, menghasilkan f.p.k. dalam A. (Algoritme tersebut diambil dari Scott 2009:13; simbol dan gaya penggambaran dari Tausworthe 1977).
Dalam matematika dan ilmu komputer, algoritme adalah prosedur langkah-demi-langkah untuk penghitungan. Algoritme digunakan untuk penghitungan, pemrosesan data, dan penalaran otomatis.

Algoritme adalah metode efektif diekspresikan sebagai rangkaian terbatas[1] dari instruksi-instruksi yang telah didefinisikan dengan baik[2] untuk menghitung sebuah fungsi.[3] Dimulai dari sebuah kondisi awal dan input awal (mungkin kosong),[4] instruksi-instruksi tersebut menjelaskan sebuah komputasi yang, bila dieksekusi, diproses lewat sejumlah urutan kondisi terbatas[5] yang terdefinisi dengan baik, yang pada akhirnya menghasilkan "keluaran"[6] dan berhenti di kondisi akhir. Transisi dari satu kondisi ke kondisi selanjutnya tidak harus deterministik; beberapa algoritme, dikenal dengan algoritme pengacakan, menggunakan masukan acak.[7]

Walaupun algorism-nya al-Khawarizmi dirujuk sebagai aturan-aturan melakukan aritmetika menggunakan bilangan Hindu-Arab dan solusi sistematis dan persamaan kuadrat, sebagian formalisasi yang nantinya menjadi algoritme modern dimulai dengan usaha untuk memecahkan permasalahan keputusan (Entscheidungsproblem) yang diajukan oleh David Hilbert pada tahun 1928. Formalisasi selanjutnya dilihat sebagai usaha untuk menentukan "penghitungan efektif" [8] atau "metode efektif"; [9] formalisasi tersebut mengikutkan Godel-Herbrand-Kleene fungsi rekursif-nya Kurt Godel - Jacques Herbrand - Stephen Cole Kleene pada tahun 1930, 1934, dan 1935, kalkulus lambda-nya Alonzo Church pada tahun 1936, "Formulasi 1"-nya Emil Post pada tahun 1936, dan Mesin Turing-nya Alan Turing pada tahun 1936-7 dan 1939. Dari definisi formal dari algoritme di atas, berkaitan dengan konsep intuituf, masih tetap ada masalah yang menantang.

Minggu, 19 Mei 2019

Cara Membuat Kemeja


selamat berjumpa kembali, pada postingan kali ini saya akan memberikan gambar pola kemeja tangan panjang tanpa pias punggung, biasanya kemeja dengan bentuk pola seperti ini adalah kemeja batik, untuk gambar pola dan keterangannya saya kutip dari buku bina busana karya bapak muhammad hamzah wancik, untuk itu tidak perlu panjang lebar lagi berikut adalah gambar pola nya

pola depan kemeja




untuk keterangan dari gambar pola bagian depan tersebut adalah sebagai berikut:

A-a    : lingkar leher keliling di bagi 6
B-A    : A-a ditambah 1 cm
C-A    : A-a di kurangi 1 cm
D-C    : dada atas di bagi 2
E-A    : lingkar lengan keliling di bagi 2
F-E    : dada bawah di bagi 2
G-E    : 7 cm untuk orang gendut,  8 cm untuk orang gendut, 6 cm untuk orang bungkuk, 4 atau 5 cm untuk anak anak umur 9 tahun kebawah
H-G    : lingkar badan keliling di bagi 4
I-B    : panjang baju di kurangi 1 cm
J-I    : lingkar badan keliling di bagi 4
K-I    : 1 cm buat garis miring ke J
lebihkan 2 cm dari tengah muka untuk tempat kancing dan lebihkan 4 cm dari tengah muka untuk lapisan kemeja. untuk pola saku atau kantong kemeja keterangan gambarnya adalah sebagai berikut:

L-G    : 3.5 dada bawah di bagi 10
M-L    : 2 cm titik letak saku
N-M    : dada bawah di bagi 3
O-M    : N-M di tambah 1 cm
P-O    :  N-M di bagi 2
Q-P    : bentuk lancip ujung saku

pola belakang kemeja





berikut keterangan dari gambar itu:

ukur J-H pada pola depan yang telah dibuat dan buatlah pola blakang berdasarkan ukuran tersebut
R-J    : lingkar badan keliling di bagi 4
S-H    : R-J
T-R    : panjang baju di tambah 6 atau 7 cm untuk orang dengan badan biasa, 8 atau 9 cm untuk orang bungkuk, 4 atau 5 cm untuk orang gendut
U-T    : B-A dib agu 2, garis ke kiri tanpa ukuran
V-T    : 1cm ukurang tetap
X-V    : punggung atas di bagi 2
W-X    : D-a. ukur terlebih dahulu D-a pada pola depan baru kemudian buat garis W-X
Y-S    : G-E
Z-Y    : punggung bawah di bagi 2 buatlah garis kerungan dari H-Z-X

pola lengan kemeja tangan panjang





berikut ini keterangannya:

ukur D-F-H dan H--X dari pola yang telah Anda buat, catat berapa ukurannya dan gunakan ukuran tersebut untuk membua pola lengan, ukuran yang di gunakan pada contoh berikut adalah 48 cm
A-a    : D-F-H dan H-Z-X di bagi 5 buatlah garis tegak a-A dari titik a buatlah garis mendatar ke kiri dan ke kanan tanpa ukuran, perhatikan sudut a harus siku-siku
B-A    : 23 cm =48 cm :2=24cm-1 cm=23cm
C-A    : 23 cm B-A
D-A    : A-a
E-C    : C-A dib agi 4
F-A    : panjang lengan di kurangi 6 cm
G-F    : lingkar lengan keliling di bagi 2 dikurangi 0,5 cm
H-F    : F-A di bagi 2, garislah mendatar ke kanan dan ke kiri, pertemuan dengan garis B-G di beri tanda huruf I
I-G    : H-F, buat garis cembung
J-J    : K-K = lebar manset
K-J    : lingkar lengan keliling di kurangi 4cm

buatlah sudutnya membulat atau bentuk lainnya seperti contoh gambar di bawah ini






pola kerah kemeja






untuk pola kerah kemeja berikut ini keterangannya:

A-a    : lingkar leher keliling di tambah 1 cm untuk kelonggaran
B-A    : C-a 4 cm
C-B    : A-a
D-B    : 1cm
D-C    : 1 cm
E-A    : 1cm
E-a    : 1 cm
F-E    : 1 cm
G-G    : H-H =A-a
H-G    : 3.5 cm
I-G    : 2 cm
J-I    : 2 cm

setelah kita mengetahui cara membuat pola kemeja maka selanjutnya setelah bahan kain kita potong sesuai pola adalah proses menjahit kemeja tersebut, untuk urutan menjahit kemeja adalah sebagai berikut:

jahit kemeja sampai selesai dan siap di pasang ke kerung leher
jahit saku kemeja ke kain depan kemeja sesuai dengan tanda kapur
jahit ke dalam bagian lapisan depan kemeja
jahit belahan manset
buat manset dan pasang ke ujung tangan
sambung bagian bahu depan dengan bagian belakang
pasang lengan ke kerung lengan kemeja kemudian obras
jahit bagian sisi baju kemeja kemudian obras
pasang kerah kemeja ke kerung leher
jahit kelim bagian ujung bawah baju kemeja
buat lubang kancing kemudian pasang kancingnya
seterika hingga kemeja licin dan proses pengerjaan selesai

demikianlah pola baju kemeja berik


Nama: Royani Maghfiroh
No     : 28
Kelas: X TB B

MACAM-MACAM KERAH BAJU

MACAM-MACAM KERAH BAJU

      Kerah adalah  bagian  dari sebuah   pakaian, yaitu bentuk bagian terpisah untuk menyelesaikan garis leher. Bentuk kerah ada bermacam-macam, menurut bentuk dasarnya  ada kerah rebah, kerah setengah berdiri, dan kerah tegak  atau berdiri. Bentuk kerah ada 15.
KETERANGAN GAMBAR :
  • A - clerical kerah yang  digunting lurus sempit dan berdiri supaya  dapat  berdiri  dengan  baik diberi lapisan pengeras.
  • B - chinese  sama  dengan  kerah Clerical,  keduanya merupakan kerah tagak, sering kali disebut dengan nama kerah Sanghai atau kerah Cina.
  • C - turtle  neck, adalah kerah dengan   bentuk tinggi seperti kerah sweater.
  • D - Peterpan, merupakan kerah rebah berbentuk bulat. dari sejarahnya mula-mula dipakai oleh Peterpan kerah ini sering dipakai untuk model pakaian anak
  • E - Eton, kerah   berdiri yang digunakan pada     jaket pendek: awal mulanya kerah ini dipakai oleh siswa-siswa di  Perguruan  Eton, Inggris.
  • F - Kerah  kemeja,   bentuk  kerah berdiri  yang  biasa digunakan untuk kemeja pria.
  • G - Notched, kerah berdiri yang sempit, biasa digunakan  untuk jas laki-laki.
  • H - Selendang,   kerah  bentuk setali dengan  badan.
  • I - Kerah  kelasi,  kerah  bagian  belakang  bentuknya persegi dan  bagian  depan   membentuk  V Ciri khasnya memakai hiasan tiga ban kecil pada pinggiran kerah
  • J - Lapel. disebut juga kelepak yaitu kerah yang setali dengan  bagian muka atau dada.
  • K - Bib .semacam pas bahu yang agak rendah dengan  kerah rebah  bulat.
  • L - Bertha, seperti kerah cape  lebar menutupi  bahu dibuat dari  bahan renda atau bahan lain.
  • M - Cape, pada  desarnya adalah bagian yang lerpisah dari  pakaian, digunting lingkaran  atau  selengah lingkaran; Cape pendek dijahitkan pada leher gaun disebut  kerah cape.
  • N - Scarf,  kerah yang dibentuk dari kain persegi panjang atau segitiga yang dililitkan pada leher.
  • O - Surplice,  kerah bentuk setali dengan garis penutup melampaui tengah muka.    
  •  
  • NAMA: ARKA KUNTI MAHARRANI
  • KELAS:XTBBB/06   

Sabtu, 18 Mei 2019

BUSANA SANTAI DIRUMAH

Untuk pria


Kaos 
 
Atasan ini sangat tepat digunakan oleh para lelaki dan memang sangat digemari. Ada juga yang memiliki desain tanpa lengan dan sangat cocok dipakai saat udara sangat panas. Tidak masalah jika mereka ingin memakai desain ini karena ada yang dirancang khusus bagi laki-laki. Kita tahu bahwa desain kaos pada umumnya sama. Seperti yang banyak kita jumpai selama ini. Yang membedakan harganya adalah kualitas, merek dagang dan kain sebagai bahan dasarnya. Kaos yang tipis, kaku dan berbahan panas akan mudah kita temukan di pasar. Jenis ini bisa kita dapat dengan harga yang murah.


    Celana pendek


Bawahan yang identik dengan laki-laki. Tidak mungkin kan mereka memakai rok.. celana ini juga dibuat dari berbagai macam bahan. Ada yang dibuat dari bahan jeans dan dengan model yang menarik, sehingga dapat juga dipakai untuk bermain atau jalan-jalan. Namun sepertinya kita akan lebih suka untuk memilih yang berbahan katun karena sangat nyaman dan tidak kaku seperti jeans. Celana kolor atau boxer juga banyak peminatnya karena tidak ketat sehingga udara dapat  keluar masuk dengan mudah.

    Kostum bola

Entah kenapa para pria sangat menggilai bola. Apalagi dengan klub kesayangannya. Dari anak kecil hingga orang tua banyak yang mengkoleksi kaos yang bergambar lambang klub atau bertuliskan nama pemain bola kesayangan. Kostum ini menjadi busana wajib untuk bersantai di dalam rumah. Tidak berbeda dengan baju lainnya, baju bola juga ada yang dibuat dari bahan yang adem dan ada yang tidak, tergantung di mana kita membelinya.

Wanita


Kaos

Sama dengan pria, wanita juga memakai kaos untuk keseharian. Perbedaannya, modelnya lebih bervariasi dibandingkan kaos pria. Ada yang didesain dengan ketat dan menonjolkan lekuk tubuh. Tapi kalau anda rasakan, sebenarnya ini tidak nyaman dipakai karena ruang gerak menjadi terbatas dan malah akan terasa panas karena udara tidak bisa keluar masuk dengan bebas. Bayangkan kita memakai kaos ketat yang bahannya tidak mampu menyerap keringat, pasti baju itu akan mudah basah. Selain terlihat jelas oleh orang lain tentunya tidak enak jika memakai kaos yang terasa basah.
Ada juga tank top, kaos tanpa lengan tapi di bagian pundak didesain mirip tali bra. Beberapa orang suka memakainya ketika tidur atau hanya digunakan sebagai dalaman pada baju yang tipis. Model baju ini dan dilengkapi dengan renda dan berbagai hiasan dapat digunakan untuk bepergian.

    Celana pendek


Celana pendek yang ditujukan pada wanita desainnya juga lebih beragam dari yang ditujukan untuk pria. Ada berbagai macam model dan ukuran. Mulai dari yang panjangnya di bawah lutut, sebatas lutut, dan di atas lutut. Bawahan ini juga dibuat dari berbagai kain, jadi pilihlah yang paling nyaman untuk dipakai. Bagi sebagian wanita, ada yang percaya diri untuk memakai celana yang sangat pendek ketika bepergian, disarankan supaya anda memperhatikan bentuk tubuh anda. Jika sekiranya kulit anda tidak bersih (maaf ya) sebaiknya jangan menggunakan model ini.

    Dress atau rok


Kelebihan jika anda seorang perempuan, anda bisa memakai dress terusan atau rok. Dress sederhana atau rok mini bisa kita pasangkan dengan kaos atau tank top. Rok ini juga tersedia dalam berbagai model, jadi anda bisa memilih sesuai dengan keinginan.

Busana santai di rumah memang perlu dipikirkan dengan baik. Setelah anda pulang dari bepergian sebaiknya segera ganti pakaian supaya kulit anda bisa bernafas lebih lega dan baju pergi anda tidak mudah rusak. Sesuaikan juga dengan cuaca pada saat itu. Ketika cuaca dingin, pakailah baju yang agak tebal atau terbuat dari wol supaya lebih hangat, begitu juga sebaliknya. Anda juga tidak perlu membeli pakaian dengan harga yang terlalu mahal karena hanya digunakan di dalam ruangan.
 
 
 
 
 
NAMA : DEWI AGUSTINA ANGGARAHINI
NO        : 11
KELAS : X TBB B
MAPEL : SIMDIG

Cara Membuat Gaun Pesta Sendiri

  1. Cara membuat gaun pesta
  2. 1 Pilihlah kain yang Anda inginkan. 
  3. Kain apa pun dapat digunakan untuk gaun, namun jika Anda belum pernah menjahit sebelumnya, cobalah memilih kain yang mudah atau katun. Carilah kain yang sesuai dengan warna, corak, dan tekstur yang Anda butuhkan. Sutra atau bahan yang berat sulit dijahit jika Anda belum terbiasa. Selain itu, pilihlah kain yang cukup tebal sehingga Anda tidak perlu menambah vuring atau memakai rok dalam. Anda membutuhkan sekitar 2 hingga 3 meter kain tergantung ukuran tubuh dan panjang gaun.
    • Selain membeli kain, Anda bisa menggunakan baju kaus berukuran sangat besar untuk dirombak menjadi gaun. Carilah di toko pakaian bekas atau di tumpukan paling bawah lemari Anda.
    • Carilah kain dengan kreatif dan jika mau gunakan seprai atau gorden sebagai bahan untuk gaun. Jika tidak mau mengorbankannya, Anda dapat berhemat dengan membeli seprai atau gorden dari toko barang-barang antik atau bekas.
  4. 2
    Cucilah kain terlebih dahulu. Untuk menghilangkan kerutan atau noda, serta membiarkan kain menyusut sebelum dijahit, Anda harus mencuci kain terlebih dahulu. Setelah kain dicuci dan dikeringkan, setrikalah supaya licin dan siap dijahit.
  5. 3
    Pilihlah pola. Menjahit gaun adalah salah satu proyek yang cukup rumit untuk pemula dan akan lebih mudah jika menggunakan pola gaun. Pola digunakan sebagai dasar untuk memotong kain yang dibuat berdasarkan ukuran dan model spesifik. Jika tidak bisa membuat pola sendiri, Anda dapat mencarinya di internet secara gratis atau dengan harga murah, atau membeli di toko kain/alat-alat jahit. Pilihlah pola dengan model dan bentuk yang Anda suka dengan ukuran yang benar untuk tubuh Anda.
  6. 4
    Buatlah pola tiruan. Jika Anda tidak menggunakan pola seperti yang disebutkan di atas, Anda dapat membuat pola sendiri dengan mencontoh gaun Anda yang sudah jadi. Carilah gaun yang Anda suka dan pas di badan, lalu gunakan sebagai cetakan untuk membuat pola. Gaun baru Anda ini nantinya akan memiliki mode yang sama dengan gaun yang dijadikan contoh.
  7. 5
    Ukurlah badan Anda. Jika menggunakan pola asli, ukurlah badan Anda dengan pita meteran. Untuk membuat pola tiruan, lipat gaun yang sudah jadi menjadi dua memanjang. Letakkan di atas kain (yang juga dilipat dua memanjang), lalu buat garis mengikuti tepi gaun. Anda dapat mengubah panjang gaun baik dengan pola atau ukuran sendiri dengan mengukur dari pinggul hingga panjang yang Anda inginkan, dan terapkan perubahan tersebut pada kain.

Metode 2 dari 3:

  1. 1
    Potonglah kain. Hamparkan kain di permukaan rata (atau lipat jadi dua jika pola mengharuskan) dan letakkan pola di atasnya. Potonglah kain mengikuti garis panduan agar sesuai dengan model yang diinginkan. Jika Anda menggunakan pola dari baju jadi, ikuti garis yang telah dibuat setelah melipat gaun menjadi dua dan ditempatkan di sepanjang tepi kain yang terlipat. Potonglah garis tersebut, dan buka lipatan kain untuk melihat bagian badan depan gaun Anda.
    • Tambahkan 2 cm lebih lebar di tepi kain untuk jahitan. Biasanya pola yang dijual telah menyertakan sisi ekstra ini, tetapi Anda harus mengingatnya jika membuat pola dengan mencontoh gaun yang sudah jadi.
    • Jika ingin membuat bagian lengan, potonglah kain yang terpisah dari bagian badan. Potonglah bagian badan tanpa lengan lebih dahulu, lalu sambung bagian lengannya kemudian.
    • Pastikan Anda juga memotong bagian badan belakang dengan metode yang sama seperti memotong bagian depan.
  2. 2
    Mulailah menjahit. Ikuti garis jahitan sesuai petunjuk di pola. Biasanya bagian sisi badan yang dijahit terlebih dahulu. Balik kain hingga bagian dalam ke arah luar dan lipat 0,5 cm di kedua sisinya, gunakan setrika supaya lipatan rata. Kemudian, gunakan tusuk zig-zag/biku untuk menyambung bagian depan dan belakang, lalu tusuk rata untuk mengunci jahitan pada badan gaun. Tusuk rata akan meratakan kain di sepanjang jahitan dan menambah tampilan yang lebih profesional.
    • Ikuti semua petunjuk pada pola untuk menjahit bagian-bagian gaun yang lain.
    • Jika pola memandu Anda untuk menjahit bagian lain terlebih dahulu selain bagian sisi badan, ikuti saja.
  3. 3
    Jahitlah bagian leher. Untuk garis leher sederhana, lipat 0,5 cm kain di sepanjang sisi leher dan setrika hingga rata. Gunakan tusuk lurus di sepanjang garis leher untuk mengelim supaya tidak berjumbai. Anda dapat mengatur rendah-tingginya garis leher dengan mengukur jarak dari pinggang ke arah garis leher yang diinginkan, lalu potong dan jahit bagian leher menurut ukuran tersebut.
  4. 4
    Kelimlah bagian bawah. Lipat 0,5 cm kain di bagian bawah dan setrika hingga rata. Jika bisa, pinggiran kain sebaiknya diobras agar tidak berserabut. Kemudian gunakan tusuk lurus untuk menjahit keliman. Sampai di sini, bagian bawah gaun sudah rapi.
  5. 5
    Beri sentuhan akhir. Jika mau, tambahkan ritsleting pada sisi atau belakang gaun sebagai bukaan. Anda juga dapat menambahkan renda, kerut, lis, atau manik-manik untuk memberi aksen. Bagaimanapun juga ini adalah gaun Anda sendiri dan kesempatan untuk menunjukkan gaya Anda. Jadi lakukan apa pun yang Anda mau.





NAMA : ADELYA S
NO .     : 01
kelas.  : X TB B

Jumat, 17 Mei 2019

Cara Mudah Permak Rok dan Memasang Saku Sembunyi


Seperti beberapa rok yang saya miliki. Ketika membelinya, sebenarnya saya kurang begitu tertarik karena tidak ada sakunya. Berhubung motifnya saya suka dan harganya sesuai dengan isi kantong, akhirnya saya beli juga. Namun masalahnya, ketika saya pakai seperti ada yang kurang sehingga saya harus melakukan permak dan memasang saku sembunyi. Mengapa saya menyebutnya saku sembunyi? Karena saku ini memang bersembunyi dan tidak terlihat dari luar.

Permak Rok

Saku samping umumnya berada di celana maupun rok. Saku memiliki banyak fungsi salah satunya sebagai tempat menaruh benda misalnya uang, dompet maupun handphone. Dan rok bersaku ini memang sangat cocok untuk wanita yang ingin tampil lebih modis dan bergaya. Namun yang paling penting, dengan adanya saku, barang-barang yang kita bawa menjadi lebih aman karena ada tempat untuk menaruhnya. Misalnya uang terutama handphone yang kemana-mana biasanya mesti kita bawa. Jika baju atau rok kita ada sakunya, maka kita tidak perlu lagi repot-repot membawa dompet sehingga lebih praktis.

Apakah anda juga memiliki rok yang tidak ada sakunya? Dan anda juga ingin memasang saku sendiri. Tidak seperti memasang dan menjahit saku biasa yang diaplikasikan begitu saja pada baju atau rok. Memasang dan menjahit saku samping bisa dikatakan susah-susah gampang. Namun jangan kawatir, karena pada kesempatan kali ini saya akan berbagi cara memasang dan menjahit saku samping rok yang hasilnya nanti saku tidak tampak atau bersembunyi.

Di bawah ini adalah gambar rok saya setelah dipasang saku. Keren kaan? Anda ingin mencobanya? Baiklah, simak ya step by step cara memasang saku sembunyi versi saya. Semoga saja artikel yang saya tulis ini bermanfaat dan bisa anda jadikan referensi untuk melakukan permak rok sendiri.

Cara mudah pasang saku

Cara Memasang Saku Sembunyi

Di bawah ini merupakan langkah-langkah memasang dan menjahit saku sembunyi yang sudah saya lengkapi dengan gambar dan keterangan yang dilanjutkan dengan gambar dan keterangan berikutnya.
Cara mudah memasang saku sembunyi
1. Langkah pertama yaitu membuka jahitan dengan menggunakan pendedel benang. Jangan terlalu lebar membukanya. Ukur sekiranya tangan anda bisa masuk saku. Disini saya membuat lubang saku berukuran 12 cm.

2. Buka jahitan pada bagian ban pinggang. Buka kira-kira 15 cm atau sesuai dengan lebar saku.

3. Potong kain berbentuk persegi panjang untuk saku. Anda bisa menggunakan kain perca maupun kain bekas baju. Disini kain yang saya pakai berukuran 45x17 cm.

4. Selanjutnya pasang kain untuk saku tersebut pada rok bagian depan yang sudah dibuka jahitannya tadi dengan menyematkan jarum pentul.

5. Kemudian jahit saku dimulai dari bawah ban pinggang dan berhenti pada batas jahitan yang dibuka tadi.

6. Selanjutnya bentangkan saku ke samping kiri, tarik sedikit dan jahit tindas. Jangan lupa menjahit mati pada permulaan dan akhir. Tujuan menjahit tindas saku ini agar jahitan saku lebih kuat disamping itu saku juga kelihatan lebih rapi.

7. Setelah dijahit tindas maka hasilnya tampak seperti pada gambar.

Cara mudah permak rok dan memasang saku
8. Kita lanjut langkah berikutnya yaitu menggunting bagian pinggir rok bagian depan tepat di bawah batas jahitan saku. Gunting kira-kira 1 cm. 

9. Selanjutnya satukan yang sudah digunting tadi dengan tepi rok bagian belakang dan sematkan jarum pentul.

10. Lipat kain saku dan atur lipatannya sehingga lipatan saku membentuk segi empat simetris selanjutnya sematkan jarum pentul pada semua sisi saku kemudian dilanjutkan dengan menjahit tepi saku.

11. Setelah semua tepi saku dijahit, kemudian jahit saku bagian samping menindas pinggir rok. Menjahitnya dimulai dari bawah ban pinggang sampai saku bawah sehingga saku menyatu dengan rok depan dan belakang. Biasanya setelah menjahit bagian ini, kita perlu melakukan jahit obras. Namun disini saya hanya melipat tepi saku sehingga tidak diperlukan jahit obras.

12. Masukkan bagian atas saku ke ban pinggang dan sematkan jarum pentul selanjutnya jahit jelujur. Setelah itu jahit tindas sehingga ban pinggang kembali seperti semula.

13. Jika langkah-langkah seperti yang saya tulis ini sudah dilakukan. Artinya saku sembunyi sudah berhasil dipasang. Tinggal balikkan rok dan kini kita sudah memiliki rok dengan saku sembunyi.

Cukup mudah bukan. Anda bisa mencobanya. Dengan melakukan permak rok sendiri tentunya akan menghemat biaya, betul ? Memasang saku sembunyi juga bisa diterapkan ketika membuat rok, jadi bukan hanya untuk rok yang sudah jadi saja.

Manfaat bisa permak baju sendiri

Menurut saya, bisa menjahit sudah pasti bisa permak baju maupun rok sendiri. Manfaat yang bisa saya peroleh secara langsung yaitu menghemat biaya pastinya, karena saya tidak harus menggunakan jasa penjahit yang jika diperhitungkan ongkosnya bisa untuk membeli paket data.

Saya bersyukur karena keterampilan menjahit yang saya miliki sangat membantu semua masalah saya yang berkenaan dengan pakaian. Dengan bisa menjahit baju sendiri kita bisa membuat baju bahkan melakukan modifikasi jika baju yang terlanjur kita beli tidak pas di hati.

Manfaat lainnya yang sangat saya suka adalah dapat menyenangkan orang lain. Ketika ada saudara yang ingin bajunya dipermak, jika saya bisa melakukannya maka akan saya lakukan. Pernah juga ada beberapa orang yang membutuhkan bantuan saya karena bajunya kepanjangan dan harus dipotong, maka saya akan melakukannya dengan senang hati dan tanpa menarik ongkos sepeserpun karena permak baju yang demikian ini sungguh teramat mudah bagi saya untuk melakukannya. Karena gratis, lama-lama mereka pun segan dan tidak lagi meminta bantuan saya hehe. Padahal saya loh tidak masalah.

Kiranya cukup sekian saja dulu ya sharing pengalaman saya. Trima kasih karena anda sudah membacanya. Jika Cara Mudah Permak Rok dan Memasang Saku Sembunyi menurut anda ternyata tidak mudah dipahami, saya mohon maaf. Tapi percayalah, dalam prakteknya memasang saku sembunyi itu memang mudah. Untuk bisa menjahit apalagi permak baju, anda tidak perlu memiliki keahlian menjahit tingkat tinggi. Jika anda berminat menjadikan permak baju sebagai lahan bisnis, sebagai modal awal cukup dengan keberanian. Hanya dengan menguasai permak baju, anda bisa menghasilkan uang tambahan.


Nama : YENI PERMATA SARI
No      : 33
Kelas :  X TB B
Cara Membuat pola baju Untuk Pemula – Dalam membuat baju atau busana, pola adalah hal utama yang harus di persiapkan. Pola merupakan blueprint dari busana yang akan dibuat.
Sempurna atau tidaknya baju buatan anda bergantung dari sebagus dan sedetail apa pola baju yang anda buat. Oleh karena itu, membuat pola merupakan salah satu elemen yang penting dalam pembuatan suatu busana.
Pola ini berupa gambaran bentuk potongan-potongan atau bagian-bagian dari baju yang akan disatukan nantinya.
Intinya, pola yang telah dibuat akan menjadi acuan dalam pembuatan baju agar tidak terjadi kesalahan dalam pembuatannya, khususnya saat proses pemotongan kain.
Sebenarnya meskipun tanpa pola, busana tetap dapat dibuat namun terkadang hasil yang diperoleh tidak seperti yang diharapkan.
Cara membuat pola tidaklah sesulit yang dibayangkan. Cukup siapkan peralatan yang dibutuhkan seperti gunting, kertas, pensil, dan penghapus.
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para pemula yang baru akan memulai membuat pola diantaranya adalah:

Mulailah Dengan Membuat Pola yang Mudah

Dalam memilih pola mana yang akan dibuat, seorang pemula sebaiknya dapat menyesuaikan dengan kemampuan yang dimilikinya. Ada baiknya jika pola yang dipilih dimulai dari pola yang paling sederhana.
Pemilihan pola yang mudah dan sederhana akan menghindarkan anda dari rasa jenuh yang biasa timbul saat mengerjakan pola yang sulit.
Pola baju gamis merupakan salah satu pola yang paling cocok untuk seorang pemula. Sebab, baju gamis sendiri, tidak memiliki banyak lekukan sehingga cenderung mudah dalam pengaplikasiannya.

Buatlah Pola Langsung Diatas Kain

Umumnya, Pola dibuat di atas kertas terlebih dahulu kemudian diaplikasikan ke kain yang akan di buat. Namun jika anda seorang pemula, anda sebaiknya membuat pola langsung diatas kain tanpa harus menggambarnya di atas kertas terlebih dahulu.
Membuat pola langsung diatas kain cenderung lebih mudah, apalagi pola yang akan anda buat saat ini adalah pola yang cenderung sederhana. Dengan begitu anda tidak perlu mengulang untuk menggambar sehingga kerja anda menjadi lebih efisien.

Belajarlah Untuk Selalu Mengukur Kemampuan Anda

Setelah anda membentuk pola pada kain yang akan dibuat, selanjutnya saatnya bagi anda untuk menyatukan pola yang telah dibuat dengan cara dijahit.
Inilah saat yang tepat bagi anda untuk mengukur dan serta mengasah kemampuan anda dalam hal teknik menjahit.
Pada umumnya, setiap pola yang dibuat untuk membuat baju memiliki tingkat kesulitan masing-masing.
Setiap pola terkadang memiliki bagian-bagian tertentu yang cukup sulit untuk di jahit khususnya untuk seorang pemula. Bagian-bagian inilah yang membutuhkan teknik khusus untuk menjahitnya.
Dari hal tersebut anda dapat belajar untuk terus meningkatkan kemampuan anda dalam hal peningkatan serta pembiasaan diri dalam menguasai teknik-teknik menjahit.

Gunakan Aksesoris Tambahan

Setelah anda selesai menjahit dan menyatukan pola-pola yang telah dibuat tadi, saatnya anda memasuki tahap finishing.
Terkadang setelah semua pola disatukan, selalu saja ada kesalahan-kesalahan kecil yang ditemukan apalagi hasilnya dari seorang pemula.
Agar tidak kecewa-kecewa amat, Kesalahan atau ketidaksempurnaan tersebut bisa ditutupi dengan menggunakan aksesoris tambahan seperti pita atau bros sehingga akhirnya tetap terlihat cantik dan sempurna. dengan begitu anda akan tetap semangat belajar menjahit secara otodidak.
pola pakaian terdiri dari beberapa pola dasar yang digunakan sebagai acuan dalam membuat pakaian. pola dasar tersebut adalah:
Pola Dasar Bagian Atas
Pola Dasar bagian atas adalah pola yang meliputi bagian bahu hingga ke bagian pinggang yang pola ini umumnya disebut pola badan bagian muka dan belakang.
Pola Dasar Bagian Bawah
Pola dasar bagian bawah adalah pola yang dibuat untuk bagian bawah tubuh yang diukur mulai dari pinggang hingga ke lutut atau diteruskan sampai ke mata kaki.
Untuk pakaian wanita pola ini biasa disebut pola dasar rok yang terdiri dari pola dasar rok muka dan belakang.
Pola Lengan atau Pola Dasar Lengan
Pola lengan adalah pola yang dibuat untuk membentuk bagian lengan yang meliputi bagian lengan atas hingga siku untuk lengan pendek.
Sedangkan untuk lengan panjang dapat diteruskan hingga ke pergelangan tangan.
Pola Badan Atas dan Pola Badan Bawah
berbeda dengan pola dasar bagian atas dan bawah, pola badan atas dan pola badan bawah diaplikasikan dalam pembuatan baju terusan atau gaun.
Itulah empat pola dasar yang umum berada di setiap pola baju yang akan dibuat.
terpenting selanjutnya yang perlu di perhatikan saat membuat pola adalah kesesuaian antara ukuran gambar dengan dengan ukuran aslinya atau ukuran ril yang akan dibuat.
Oleh karena itu sebelum membuat pola baju seorang desainer akan melakukan pengukuran terlebih dahulu.
Adapun ukuran-ukuran yang diperlukan dalam membuat pola diantaranya adalah:
Ukuran lingkar badan, adalah ukuran keliling badan yang dapat di ukur pada bagian dada melalui bawah ketiak melewati puncak dada.
Lingkar pinggang adalah ukuran keliling lingkar pinggang.
Lingkar pinggul adalah ukuran keliling pada bagian pinggul yang paling besar.
ukuran lebar bahu adalah panjang bahu yang diukur dari ujung bahu kanan hingga ujung bahu kiri.
Panjang baju adalah panjang baju dari atas kebawah yang diukur mulai dari tengah bahu turun kebawah hingga sesuai keinginan.
Panjang lengan adalah panjang bagian lengan yang diukur mulai dari pangkal lengan bagian atas turun kebawah hingga mendekati siku.
tinggi punggung adalah ukuran antara tengkuk hingga pinggang umumnya ukuran tinggi punggung berkisar antara 36 cm hingga 42 cm.
Setelah menentukan ukuran baju yang akan dibuat, selanjutnya adalah membuat pola berdasarkan ukuran.
anda masih bingung dengan pola yang ada, anda dapat menggunakan alternatif terakhir. Yaitu mengambil pola baju yang sudah ada. Caranya sebagai berikut
Carilah pakaian yang sudah tidak digunakan lagi yang ukurannya sesuai dengan pakaian yang akan anda buat.
Bukalah jahitan baju tersebut secara perlahan-lahan sehingga anda dapat melihat pola yang ada pada baju tersebut.
Sebelumnya anda harus telah mengetahui pola-pola dasar yang ada pada baju sehingga anda tidak salah dalam melakukan pemotongan.
Tidak perlu membuka keseluruhan baju hingga sepenuhnya terpisah. cukup melepas sebagian pada bagian badan sebagai rujukan untuk pola muka dan belakang serta satu bagian pada lengan sebagai rujukan untuk pola lengan.
Setrika pola-pola yang akan dijadikan rujukan hingga rapi.
Tempelkan pola-pola tersebut diatas kertas karton. Agar kain tidak bergeser, rekatkan pola di atas karton dengan menggunakan jarum pentul.
Selanjutnya, mulailah menggambar pola baju dengan mengikuti bentuk baju dengan menggunakan spidol.
selesai digambar, guntinglah pola tersebut mengikuti garis yang telah anda buat sebelumnya sampai karton tersebut membentuk pola seperti yang anda inginkan.


Nama : ANJAR PUJI ASTUTI
No      :   04
kelas   : X TB B

CARA MEMBUAT POLA BAJU DASTER


Cara Membuat pola baju Untuk Pemula

Pola baju – Dalam membuat baju atau busana, pola adalah hal utama yang harus di persiapkan. Pola merupakan blueprint dari busana yang akan dibuat.
Sempurna atau tidaknya baju buatan anda bergantung dari sebagus dan sedetail apa pola baju yang anda buat. Oleh karena itu, membuat pola merupakan salah satu elemen yang penting dalam pembuatan suatu busana.
Pola ini berupa gambaran bentuk potongan-potongan atau bagian-bagian dari baju yang akan disatukan nantinya.
Intinya, pola yang telah dibuat akan menjadi acuan dalam pembuatan baju agar tidak terjadi kesalahan dalam pembuatannya, khususnya saat proses pemotongan kain.
Sebenarnya meskipun tanpa pola, busana tetap dapat dibuat namun terkadang hasil yang diperoleh tidak seperti yang diharapkan.
Cara membuat pola tidaklah sesulit yang dibayangkan. Cukup siapkan peralatan yang dibutuhkan seperti gunting, kertas, pensil, dan penghapus.

pola baju
pixabay.com

Tips Membuat Pola Baju Untuk Pemula

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para pemula yang baru akan memulai membuat pola diantaranya adalah:

Mulailah Dengan Membuat Pola yang Mudah

Dalam memilih pola mana yang akan dibuat, seorang pemula sebaiknya dapat menyesuaikan dengan kemampuan yang dimilikinya. Ada baiknya jika pola yang dipilih dimulai dari pola yang paling sederhana.
Pemilihan pola yang mudah dan sederhana akan menghindarkan anda dari rasa jenuh yang biasa timbul saat mengerjakan pola yang sulit.
Pola baju gamis merupakan salah satu pola yang paling cocok untuk seorang pemula. Sebab, baju gamis sendiri, tidak memiliki banyak lekukan sehingga cenderung mudah dalam pengaplikasiannya.

Buatlah Pola Langsung Diatas Kain

Umumnya, Pola dibuat di atas kertas terlebih dahulu kemudian diaplikasikan ke kain yang akan di buat. Namun jika anda seorang pemula, anda sebaiknya membuat pola langsung diatas kain tanpa harus menggambarnya di atas kertas terlebih dahulu.
Membuat pola langsung diatas kain cenderung lebih mudah, apalagi pola yang akan anda buat saat ini adalah pola yang cenderung sederhana. Dengan begitu anda tidak perlu mengulang untuk menggambar sehingga kerja anda menjadi lebih efisien.

Belajarlah Untuk Selalu Mengukur Kemampuan Anda

Setelah anda membentuk pola pada kain yang akan dibuat, selanjutnya saatnya bagi anda untuk menyatukan pola yang telah dibuat dengan cara dijahit.
Inilah saat yang tepat bagi anda untuk mengukur dan serta mengasah kemampuan anda dalam hal teknik menjahit.
Pada umumnya, setiap pola yang dibuat untuk membuat baju memiliki tingkat kesulitan masing-masing.
Setiap pola terkadang memiliki bagian-bagian tertentu yang cukup sulit untuk di jahit khususnya untuk seorang pemula. Bagian-bagian inilah yang membutuhkan teknik khusus untuk menjahitnya.
Dari hal tersebut anda dapat belajar untuk terus meningkatkan kemampuan anda dalam hal peningkatan serta pembiasaan diri dalam menguasai teknik-teknik menjahit.

Gunakan Aksesoris Tambahan

Setelah anda selesai menjahit dan menyatukan pola-pola yang telah dibuat tadi, saatnya anda memasuki tahap finishing.
Terkadang setelah semua pola disatukan, selalu saja ada kesalahan-kesalahan kecil yang ditemukan apalagi hasilnya dari seorang pemula.
Agar tidak kecewa-kecewa amat, Kesalahan atau ketidaksempurnaan tersebut bisa ditutupi dengan menggunakan aksesoris tambahan seperti pita atau bros sehingga akhirnya tetap terlihat cantik dan sempurna. dengan begitu anda akan tetap semangat belajar menjahit secara otodidak.

Menggambar Pola Dasar Baju


pembuatan pola baju
pixabay.com/philriley427
Umumnya, pola pakaian terdiri dari beberapa pola dasar yang digunakan sebagai acuan dalam membuat pakaian. pola dasar tersebut adalah:
Pola Dasar Bagian Atas
Pola Dasar bagian atas adalah pola yang meliputi bagian bahu hingga ke bagian pinggang yang pola ini umumnya disebut pola badan bagian muka dan belakang.
Pola Dasar Bagian Bawah
Pola dasar bagian bawah adalah pola yang dibuat untuk bagian bawah tubuh yang diukur mulai dari pinggang hingga ke lutut atau diteruskan sampai ke mata kaki.
Untuk pakaian wanita pola ini biasa disebut pola dasar rok yang terdiri dari pola dasar rok muka dan belakang.
Pola Lengan atau Pola Dasar Lengan
Pola lengan adalah pola yang dibuat untuk membentuk bagian lengan yang meliputi bagian lengan atas hingga siku untuk lengan pendek.
Sedangkan untuk lengan panjang dapat diteruskan hingga ke pergelangan tangan.
Pola Badan Atas dan Pola Badan Bawah
berbeda dengan pola dasar bagian atas dan bawah, pola badan atas dan pola badan bawah diaplikasikan dalam pembuatan baju terusan atau gaun.
Itulah empat pola dasar yang umum berada di setiap pola baju yang akan dibuat.

pengguntingan pola
wikihow.com
Hal terpenting selanjutnya yang perlu di perhatikan saat membuat pola adalah kesesuaian antara ukuran gambar dengan dengan ukuran aslinya atau ukuran ril yang akan dibuat.
Oleh karena itu sebelum membuat pola baju seorang desainer akan melakukan pengukuran terlebih dahulu.
Adapun ukuran-ukuran yang diperlukan dalam membuat pola diantaranya adalah:
Ukuran lingkar badan, adalah ukuran keliling badan yang dapat di ukur pada bagian dada melalui bawah ketiak melewati puncak dada.
Lingkar pinggang adalah ukuran keliling lingkar pinggang.
Lingkar pinggul adalah ukuran keliling pada bagian pinggul yang paling besar.
ukuran lebar bahu adalah panjang bahu yang diukur dari ujung bahu kanan hingga ujung bahu kiri.
Panjang baju adalah panjang baju dari atas kebawah yang diukur mulai dari tengah bahu turun kebawah hingga sesuai keinginan.
Panjang lengan adalah panjang bagian lengan yang diukur mulai dari pangkal lengan bagian atas turun kebawah hingga mendekati siku.
tinggi punggung adalah ukuran antara tengkuk hingga pinggang umumnya ukuran tinggi punggung berkisar antara 36 cm hingga 42 cm.
Setelah menentukan ukuran baju yang akan dibuat, selanjutnya adalah membuat pola berdasarkan ukuran.

Contoh Pola Baju Sederhana

Berikut beberapa pola yang dapat anda gunakan untuk mulai belajar dalam melihat pola:
Contoh pola baju kaos

Pola baju kaos bagian 1
lovesewingmag.co.uk
pola baju kaos bagian 2
lovesewingmag.co.uk

Contoh pola baju gamis

pola baju gamis
google.com

Contoh Pola Lengan Baju

pola lengan
google.com
Apabila anda masih bingung dengan pola yang ada, anda dapat menggunakan alternatif terakhir. Yaitu mengambil pola baju yang sudah ada. Caranya sebagai berikut
Carilah pakaian yang sudah tidak digunakan lagi yang ukurannya sesuai dengan pakaian yang akan anda buat.
Bukalah jahitan baju tersebut secara perlahan-lahan sehingga anda dapat melihat pola yang ada pada baju tersebut.
Sebelumnya anda harus telah mengetahui pola-pola dasar yang ada pada baju sehingga anda tidak salah dalam melakukan pemotongan.
Tidak perlu membuka keseluruhan baju hingga sepenuhnya terpisah. cukup melepas sebagian pada bagian badan sebagai rujukan untuk pola muka dan belakang serta satu bagian pada lengan sebagai rujukan untuk pola lengan.
Setrika pola-pola yang akan dijadikan rujukan hingga rapi.
Tempelkan pola-pola tersebut diatas kertas karton. Agar kain tidak bergeser, rekatkan pola di atas karton dengan menggunakan jarum pentul.
Selanjutnya, mulailah menggambar pola baju dengan mengikuti bentuk baju dengan menggunakan spidol.

contoh pola baju
Crafthubs.com
Setelah selesai digambar, guntinglah pola tersebut mengikuti garis yang telah anda buat sebelumnya sampai karton tersebut membentuk pola seperti yang anda inginkan.

Nama : ANJAR PUJI ASTUTI
No     :  04
Kelas : X TB B

Kamis, 16 Mei 2019

  CARA MEMBUAT KAOS KAKI                      

Kaos Kaki Marel Socks Cara Membuat
Ketika kita berpikir bagaimana cara membuat kaos kaki, banyak orang berpikir betapa sulit proses pembuatannya. Untungnya kita hidup di era modern dimana teknologi sangat membantu kita dalam setiap aspek, termasuk di bidang produksi kaos kaki. Sekarang proses produksi satu pasang kaos kaki bisa selesai dalam beberapa menit saja! Apa yang kamu butuhkan untuk membuat kaos kaki dimulai dari imajinasimu! Biarkan teknologi mengurus proses berikutnya untuk membuat kaos kaki keinginanmu. Jadi apa langkah pertama yang harus kita lakukan?

Imajinasi

Seperti yang saya katakan sebelumnya, apa yang kita butuhkan adalah imajinasi. Memang mesin kaos kaki dengan teknologi terkini dapat memproduksi apa yang kita inginkan, tetapi kita tetap harus memastikan imajinasi kita berada di jalur yang benar. Sebagai contoh, kita ingin kaos kaki olahraga, tetapi dengan desain pola lucu imut-imut dengan asesori seperti kepala gajah beserta telinga besar dan belalai panjangnya. Saya pikir imajinasi kamu bagus, tapi atlit yang memakainya akan terpeleset oleh si belalai panjang. hmm.. Jadi bagaimana cara membuat kaos kaki impian kita tidak hanya fashionable tapi juga sesuai dengan fungsinya? Kita harus tentukan modelnya!

Model Kaos Kaki

Terdapat banyak sekali model kaos kaki. Berdasarkan kondisi pasar, kita akan menemukan banyak sekali kategori yang sudah ada seperti : kaos kaki bayi, kaos kaki anak-anak, kaos kaki pria, kaos kaki wanita, kaos kaki unisex, kaos kaki olah raga, kaos kaki fashion, kaos kaki casual, dan masih banyak lagi. Dari list ini, kita tahu bahwa kaos kaki di pasaran dikategorikan menurut jenis kelamin, umur, dan fungsi. Banyak orang bertanya "Kategori apa yang terbaik?" Tidak ada istilah kategori yang satu lebih baik dari kategori yang lainnya. Ini tergantung dari passion dan target pasar. Sebagai contoh, beberapa brand besar yang mengkhususkan terjun di kategori olah raga, mereka akan terus fokus pada kategori tersebut.

Material

Setelah kamu yakin dengan model kaos kaki yang dipilih, sekarang waktunya kita memilih materialnya. Satu pasang kaos kaki dibuat dari lebih dari satu macam jenis benang. Kaos kaki tidak bisa memiliki komposisi 100% katun atau 100% polyester karena disamping body utamanya, kaos kaki memerlukan elastane atau spandex untuk elastisitas kaos kaki. Jika kamu ingin memberikan desain pola di body, sebaiknya pilihlah benang nylon untuk bagian pola nya. Beberapa model kaos kaki juga menerapkan pola bordir untuk bagian logo, maka bagian bordir tersebut memakai benang rayon atau polyester. Setiap jenis benang memiliki karakteristik tertentu seperti berikut :
a. Katun. Paling banyak dipakai di bagian body kaos kaki. Jenis benang yang sangat direkomendasikan untuk fungsi menyerap keringat dan memiliki tekstur yang halus.
b. Polyester. Benang polymer sangat kuat dan lebih hangat. Tahan di suhu tinggi dan bisa menjadi benang favoritmu jika ingin membuat kaos kaki sublimasi.
c. Nylon. Berdaya tahan tinggi tetapi tidak begitu menyerap keringat. Banyak dipakai untuk bagian pola karena memantulkan cahaya sehingga pola terlihat lebih terang daripada bagian body kaos kaki. Jika kamu ingin menambahkan pola logo, bintang, hewan, buah, atau gambar abstrak di desain kaos kakimu, akan lebih baik jika menggunakan benang ini. Nylon tidak akan rusak karena tertarik atau tersangkut dengan mudah dibandingkan jika kita menggunakan benang jenis lain untuk bagian pola. Akan tetapi, nylon akan sangat mudah terbakar dalam suhu tinggi. Maka dari itu kaos kaki sublimasi menghindari benang nylon berada di bagian muka body karena teknik sublimasi memerlukan temperatur tinggi untuk mentransfer pola dari kertas desain dan menguncinya di body kaos kaki.
d. Elastane. Ini adalah faktor dan bahan utama elastisitas kaos kaki.
Banyak sekali jenis-jenis benang. Di artikel ini, kita hanya menerangkan 4 jenis benang yang paling banyak di pakai dalam proses pembuatan kaos kaki. Kita akan menemukan benang khusus seperti Coolmax, Tactel, Lycra, Bamboo, dan masih banyak lagi. Setelah kita memilih material untuk kaos kaki kita, lalu apa lagi?

"Setiap jenis benang memiliki karakteristik yang berbeda-beda."


Ukuran

Ukuran ketinggian kaos kaki dikategorikan sebagai berikut :
a. Invisible / super low. Model ini tidak terlihat ketika kita menggunakan sepatu. Sangat pendek dan banyak dicari di akhir-akhir ini.
b. Liner. Tepat di bawah mata kaki.
c. Ankle. Tepat di atas mata kaki.
d. Quarter. Sesuai namanya, seperempat dari betis.
e. Crew. Antara seperempat dan setengah betis.
f. Soccer. Sepanjang lutut biasanya untuk olah raga sepak bola.
Jangan lupa tentukan ukuran telapak kaki, sebagai contoh ukuran US adalah S (33-35), M (36-40), L (41-46), XL (47-51), dan Unisex (38-44). Selanjutnya kita akan menentukan warna.

Warna

Kamu dapat memakai warna apapun yang kamu inginkan berdasaran kode Pantone. Pantone memiliki kode C, TPX, atau TPG. Perlu menjadi catatan, dalam satu buah kaos kaki (bukan pasang), mesin kaos kaki memiliki batasan jumlah warna. Mesin kaos kaki modern dapat memproduksi sampai 15 warna berbeda untuk setiap buah kaos kaki.

NAMA   : FADHILA RIZKI R
NO         : 16
KELAS   : X TB B

Rabu, 15 Mei 2019

Membuat Lengan Lonceng (Bell Sleeve)

baju jahit, batik, belajar, guru, indonesia, jahit, jogja, kaos, kebaya, konveksi, kursus, kursus menjahit, les, mesin jahit, obras, private, sekolah, terbaik, usaha, yogyakarta
 Membuat Lengan Lonceng (Bell Sleeve)

pola lengan panjang lonceng - Lengan lonceng atau dalam bahasa inggris lebih dikenal sebagai bell sleeve merupakan salah satu jenis lengan pakaian yang memiliki bentuk mengembang atau membesar dibagian bawah layaknya sebuah lonceng. Jenis lengan ini biasa diaplikasikan oleh para desainer untuk mempercantik tampilan busana muslim, busana santai dan kebaya. Pola lengan lonceng dan pola lengan puuf yang memiliki kerutan dibagian bawah secara keseluruhan hampir sama.


Hal yang membedakan keduanya adalah bagian bawah lengan puuf biasanya masih diberi tambahan manset, sedangkan bagian bawah lengan lonceng dibiarkan mengembang. Teknik atau cara pembuatan pola lengan lonceng sendiri terbilang cukup mudah. Sahabat Fitinline bisa menjiplak pola dasar lengan busana yang sudah jadi kemudian membagi bagian bawahnya kedalam enam bagian sama besar.
Lengan Lonceng

Selanjutnya gunting pola secara vertikal dari bagian bawah lengan menuju bagian atas sesuai garis penanda yang telah dibuat. Usahakan agar pola yang anda buat jangan sampai terputus. 
Lengan Lonceng

Pindahkan pola lengan yang baru saja anda buat keatas kertas pola lainnya yang telah dipersiapkan. Buat garis lurus vertikal kemudian tempatkan bagian tengah lengan (ujung bagian atas) tepat pada garis tersebut. Tarik potongan lengan kesamping kiri dan kanan sepanjang 2 cm. Untuk potongan berikutnya beri jarak 4 cm.

Setelah semua potongan bagian lengan tertempel dengan sempurna, selanjutnya buat garis lengkung dibagian bawah lengan. Dengan demikian pola lengan lonceng siap digunakan dan diaplikasikan pada busana
Lengan Lonceng

Untuk membuat lengan lonceng yang memiliki panjang hingga pergelangan tangan sahabat Fitinline bisa memodifikasi bentuk pola dasar lengan mulai bagian siku dan bawah lengan. Cara paling mudah yang dapat dilakukan yaitu dengan memotong garis tengah lengan sampai garis siku lalu dikembangkan untuk memperoleh efek lebar bagian bawah lengan.
Lengan Lonceng

Nama: Kana Kufita R
No.    :20
Kelas:X TBB B




Cara membuat Rok Lipit Hadap

Hasil gambar untuk rok panjang lipit hadap
Gambar untuk rok panjang lipit hadap
    Hasil gambar untuk rok panjang lipit hadap
    Hasil gambar untuk rok panjang lipit hadap
    Hasil gambar untuk rok panjang lipit hadap
    Hasil gambar untuk rok panjang lipit hadap
    Hasil gambar untuk rok panjang lipit hadap
Gambar lainnya untuk rok panjang lipit hadap
1. Letakkan pola pada bahan, kemudian potong dan jangan lupa memberi kampuh. TM diletakkan pada lipatan dan diberi kelebihan sekitar 6 cm.

2. Merader tanda pola

3. Memasang resleting pada tengah belakang

•Cara memasang resleting ini :

-Gores kampuh sisi kanan, letakkan sedemikian rupa sehingga tepat pada garis pola, kemudian dijelujur. Setiklah mulai dari akhir belahan garis melintang terus ke bagian belahan sisi kanan.

4. Jahit tepat bagian TM, 6 cm dari luar lipatan. Rebahkan lipatan masing-masing 3 cm kiri dan kanan, bagian bawah 2 cm.

5. Tindas jahitan bagian tengah muka melintang kanan dan kiri. Kira-kira dari garis pinggang ke bawah 14 cm.

6. Jahit semua kupnot dan masing-masing sisi dengan kampuh buka.
Obras kampuh dan bagian bawah rok.

7. Pasang ban pinggang menggunakan elastik dan viseline.


8. Kelim bagian bawah rok dan pasang kancing kait pada ban pinggang.


Nama: Ririn Nhira Djati
No: 26
Kelas: X TBB B