Minggu, 02 Juni 2019

Pemahaman &penentuan masalah,ide,sinopsis dalam simulasi digital

Pemahaman dan Penentuan Masalah, Ide, Sinopsis dalam simulasi digital

Hello everyone! How do u do? Tumbenan basa-basi nih ah wkwkwk. To the point as always nih, kali ini maul mau share tentang masalah-masalah, ide-ide, sinopsis, langkah-langkah menyusun adegan (treatment) dan cara membuat naskah nih sobat.

Pembuatan video memerlukan beberapa tahapan proses yaitu meliputi praproduksi, produksi, dan pascaproduksi. Praproduksi merupakan tahapan perencanaan, produksi merupakan tahapan pengambilan gambar, dan pascaproduksi merupakan tahap penyelesaian video. Jadi, secara umum praproduksi merupakan tahapan persiapan sebelum memulai proses produksi (shooting film atau video). Pada intinya tujuan praproduksi adalah mempersiapkan segala sesuatunya agar proses produksi dapat berjalan sesuai konsep dan menghasilkan suatu karya video yang sesuai dengan harapan. Nah, untuk memulai praproduksi dibutuhkan beberapa langkah, yaitu:

1. Merumuskan masalah

Masalah merupakan kesenjangan antara kondisi ideal dengan kondisi nyata. Setiap orang itu menginginkan kondisi yang ideal sesuai keinginannya namun pada kenyataannya ada saja banyak kendala yang menyebabkan tidak tercapainya kondisi ideal. Nah, kesenjangan antara kondisi ideal dengan kondisi nyata tersebut harus dicarikan solusi penyelesaiannya. Kesenjangan yang dimaksud dapat diamati melalui latihan kepekaan atas kekurangan atau kelebihan suatu produk yang ada, ditinjau dari beberapa aspek:

Ukuran
Bentuk
Fungsi
Warna
Bahan

Bila produk merupakan benda kerja, maka aspek tambahan yang diamati adalah:

Ketepatan (presisi) produk yang dihasilkan
Kecepatan kerja
Kenyamanan

Perhatikan kemungkinan peningkatan kekuatan, kenyataan, dan kenyamanan penggunaan produk ya! Terus juga ada untuk cara kerja aspek yang harus diperhatikan sebagai berikut nih:

Efisien
Waktu
Kerapihan
Kecepatan
Ketepatan
Inovasi

2. Ide

Ide/gagasan adalah rancangan yang tersusun dalam pikiran, berarti sama dengan gagasan. Gagasan menyebabkan timbulnya konsep. Secara sederhananya ide dapat dikatakan sebuah gagasan, sebuah rencana, dan pendapat. Misal: gagasan tentang sendok, muncul dalam bentuk sendok yang utuh dalam pikiran. Selama gagasan belum dituangkan menjadi suatu konsep dengan tulisan maupun gambar yang nyata, maka gagasan masih berada di dalam pikiran. Maka dari itu, pembuatan presentasi video harus dimulai dengan menciptakan sebuah ide. Dan juga perlu diperhatikan, ide dan konsep harus dikembangkan berdasarkan masalah.

3. Sinopsis

Sinopsis adalah suatu peristiwa atau rekaan yang dikisahkan dalam bentuk cerita singkat, ringkas, padat, jelas, dan tanpa menghilangkan unsur-unsur pentingnya. Dengan membaca sinopsis kita bisa mendapatkan gambaran utuh dari sebuah cerita.

4. Treatment

Treatment adalah langkah menyusun urutan adegan, sehingga adegan tersebut menjadi cerita yang menarik. Nah, di dalam penyusunan treatment ini tidak dibutuhkan dialog melainkan menggambarkan kondisi adegan yang harus dilakukan oleh pelaku atau aktor. Contoh :

00.01-00.10 : T one & Bar Opening mempersembahkanJudul Membuat Soto Tangkar Dibuat dengan animasi Background judul, …..gambar soto tangkar (0)

00.10-00.15 : Andi mempersiapakan bahan masakan, mencuci dan mengiris bawang (1)

00.14-00.26 : Andi mengenalkan diri dan membahas jenis-jenis soto di Indonesia Shot penting: soto dari berbagai daerah (2)

00.26-00.45 : Andi mengenalkan soto tangkar, yang merupakan khas dari Betawi Shot penting: soto tangkar (3)

00.45-01.00 : Andi menyiapkan dan mengenalkan bahan Shot penting: Tangan Andi dan bahan makanan (4)

00.45-01.00 : Andi Membersihkan bahan masakan di air mengalir (5)

01.00-01.45 : Andi menyiapkan dan mengenalkan bahanbahan yang harus dihaluskan (6)

01.45-02.10 : Andi menghaluskan bahan-bahan tadi dengan blender (7)

5. Naskah

Oke guys, sekarang kita masuk ke Naskah. Naskah adalah suatu teks yang berisi gambaran alur cerita. Penulisan naskah dapat disederhanakan sesuai keperluan tetapi masih bisa dimengerti oleh pendukung yang akan memproduksi. Sebelum memulai menulis naskah untuk kepentingan dan tujuan apapun sebaiknya coba dulu memahami karakteristik media audio visual.
Karakteristik Media Audio Visual

Media Audio Visual mampu menghadirkan informasi atau pesan dalam wujud gambar/visual dan suara secara real, atau nyata.
Media Audio Visual lebih mengutamakan Visual dari pada suara, meskipun tidak bisa lepas dengan suara, yang berperan melengkapi informasi, atau pesan visual.
Informasi yang disampaikan dapat berupa gambar/visual fakta, kejadian nyata, ataupun sebuah fiksi/gagasan kreatif.
Melalui Media Televisi, program audio visual dalam setiap kali siar atau tayang, dapat ditonton oleh berjuta – juta orang dalam waktu yang sama.
Media Audio Visual sementara ini masih dianggap sebagai media komunikasi dan informasi yang paling efektif dibanding dengan media komunikasi dan informasi yang lain (Media Cetak, Radio, dll)
Informasi atau pesan yang dikemas dalam Program Audio Visual teknik penyebarannya dapat melalui media Televisi, Internet, VCD, DVD.
Program yang dikemas dalam format VCD atau DVD dapat ditonton berulang-ulang dan mudah digandakan.
Setiap program audio visual selalu dibatasi oleh waktu/durasi.
Dampak/impact program audio visual cukup tinggi, sehingga sebelum diedarkan atau disiarkan harus benar-benar tidak ada kesalahan informasi. Jika terjadi kesalahan dan terlanjur disebarkan atau disiarkan akan sulit untuk meralatnya.
Biaya untuk memproduksi program audio visual relatif mahal.
Untuk memproduksi program audio visual memerlukan waktu yang relatif lama.
Dalam memproduksi program audio visual dilakukan dengan tahapan-tahapan yang sistimatis (Pra Produksi-Produksi-Pasca Produksi).

Jenis Naskah

a. Non Cerita

Berita (News)
Dokumenter
Feature
Reality Program
Dll

b. Cerita

Cerita/drama
Hiburan : Musik, Lawak, Kuis, dll
Iklan (ILM)
Dll

Naskah tersebut materinya bersumber dari suatu IDE atau GAGASAN atau REKAAN, kecuali format DOKUDRAMA. Dokudrama materi pokoknya bersumber dari kejadian nyata, namun dibumbui dengan unsur fiksi.

Contoh naskah :

INT. DAPUR – SIANG

Andi mempersiapkan bahan masakan, mencuci dan mengiris bawang.

Andi

Halo saya Andi, siswa SMK Negeri 37 Jurusan Boga. Kali ini kita akan membahas masakan khas asli Indonesia, Soto. Tahukan Anda ada berapa banyak jenis soto di Indonesia ini? Tiap daerah di Indonesia mempunyai ciri khas soto. Seperti: Soto Aceh, Soto Medan, Soto Madura, dan banyak lagi. Selain beragam soto di tiap daerah, soto juga mempunyai beberapa varian nama, Sroto di Banyumas, Coto di Makasar, dan Saoto di daerah Jawa Tengah.

Andi membersihkan tangan dengan lap.

Andi

Dalam video ini saya akan menyampaikan …..

Ada hal-hal yang harus diperhatikan nih untuk naskah presentasi video produk benda jadi maupun cara kerja yaitu:

Alur presentasi logis, dimulai dari masalah (bila perlu didramatisasi seperlunya), ditunjukkan solusinya berupa gagasan yang akan dikemukakan.
Menggunakan urutan (sequence) naratif, urutan deskriptif, dan urutan penjelasan (explanatory) dengan titik berat pada urutan deskriptif.
Urutan terjaga kontinuitasnya.
Narasi hanya mengantar dan menjelaskan hal-hal tertentu. Tidak mendominasi seluruh tayangan. Narasi menggunakan kata-kata lugas dan bukan mengomentari tampilan gambar. Narasi dipersiapkan melalui naskah narasi tersendiri. Penempatan kalimat kunci harus tepat, memiliki gaya bercerita yang kuat.
Dapat menggunakan kesaksian orang terkenal, atau ilmuwan atau praktisi.
Pada tahap simpulan ditutup dengan narasi yang kuat, berpengaruh, menggunakan gambar yang jelas, back sound yang sesuai.
Lebih mengutamakan tampilan produk benda jadi, atau animasi grafis cara kerja.
Cara bekerja bagian produk pada bagian-bagian yang tidak tampak secara langsung, diungkapkan dengan sketsa atau animasi.
Cara bekerja produk didemonstrasikan langsung. Bila perlu menggunakan direct sound atau dengan istilah lain sound on tape.


Nama :ANGGAR SUSILOWATI
No :03
Kelas :X TBB.B

0 komentar:

Posting Komentar